BANYUMAS - Dalam sebuah momen penuh haru, wajah-wajah lansia yang sakit menahun berseri-seri menerima bantuan sosial berupa paket sembako dari UPZ Mushola An Nur Rejasari. Bantuan ini datang tepat pada waktunya, membawa sedikit keceriaan dan harapan baru bagi mereka yang sudah tidak lagi bisa bekerja karena kondisi kesehatan yang menurun. Jum'at (15/112024).
Senyum tulus terpancar dari wajah para penerima bantuan, salah satunya Tarsem (63), yang diterima langsung oleh putranya, Nurhayanto (38), di kediaman mereka yang sangat sederhana di Kelurahan Rejasari, Kecamatan Purwokerto Barat. Rumah semi-permanen itu menjadi saksi bisu betapa bantuan sembako yang diberikan oleh UPZ An Nur memberi sedikit kelegaan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Baca juga:
Cerita Rakyat Kecil di Balik Covid 19
|
Ust. Daryanto, Penasehat dan Pembina UPZ Mushola An Nur, menjelaskan bahwa bantuan ini khusus ditujukan bagi lansia yang tengah menderita sakit menahun dan tidak lagi mampu bekerja. Menurutnya, inisiatif ini merupakan bentuk empati terhadap tetangga yang membutuhkan uluran tangan.
“Kami mengumpulkan sedekah harian dari masyarakat, meski nominalnya kecil, namun saat terkumpul bisa menjadi berkah yang besar bagi mereka yang membutuhkan, ” ungkap Ust. Daryanto.
Baca juga:
Laki-laki Paruh Baya
|
Bantuan sembako yang disalurkan berasal dari dana zakat, infaq, dan sedekah (ZIS) yang dihimpun oleh UPZ An Nur. Meskipun jumlahnya tidak terlalu besar, setidaknya bisa meringankan beban hidup keluarga-keluarga yang terdampak. Kegiatan ini juga menjadi bukti nyata bahwa kebaikan yang terus digalang melalui ZIS dapat membawa dampak langsung kepada warga yang membutuhkan.
Ketua RW setempat, Dedi, mengungkapkan rasa terima kasih atas perhatian yang diberikan oleh UPZ An Nur.
“Kami sangat mengapresiasi apa yang telah dilakukan UPZ An Nur. Bantuan ini sangat berarti bagi warga kami. Semoga amal kebaikan ini mendapat ridho dari Allah SWT, ” ucapnya.
UPZ Mushola An Nur, yang baru berdiri 10 bulan lalu, telah membuktikan komitmennya dalam memberdayakan masyarakat dengan menyalurkan ZIS secara produktif. Bahkan, beberapa waktu lalu, mereka berhasil meraih penghargaan BAZNAS Award 2024 sebagai UPZ dengan pengumpulan ZIS terbanyak dalam kelompok Mushola se-Kabupaten Banyumas.
Dengan semangat yang terus berkobar, UPZ An Nur berharap dapat terus berkontribusi dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya mereka yang membutuhkan bantuan.
“ZIS dari masyarakat, untuk masyarakat. Inilah semangat kami untuk terus bergerak dan memberikan manfaat bagi sesama, ” pungkas Ust. Daryanto.
Kisah ini bukan hanya tentang bantuan materi, tetapi tentang kebersamaan dan rasa saling peduli, yang pada akhirnya memperlihatkan bahwa harapan dan kebahagiaan bisa muncul dari kebaikan yang tak ternilai harganya.
Djarmanto-F2DOI